Senin, 24 Januari 2011

HUBUNGAN SEMANTIK

Oleh
Ena Sukmana, S.Sos. (G652090035)
Lukman Budiman, S.Hum. (G652090055)
Mahasiswa Magister Teknologi Informasi Perpustakaan
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor


1. Pengertian Hubungan Semantik

Hubungan semantik harus dipertimbangkan. Seperti tersirat pada namanya, hubungan semantik di antara 2 istilah berarti membangun hubungan di antara kedua istilah tersebut berdasarkan artinya. Hubungan semantik bersifat tetap/ permanen―jika tidak diubah susunannya―pada setiap dokumen yang diindeks atau dicari. Hubungan semantik bersifat stabil, jika istilah dijaga tetap konsisten dalam bahasa indeks dan tidak menerima perubahan dalam rangka mengakomodasi kebutuhan pengindeksan dokumen tertentu. Secara teori, istilah tersebut seharusnya dapat ditransfer di antara bahasa pengindeksan, namun dalam prakteknya terdapat pertimbangan lain (misalnya kecenderungan / bias disiplin dan tingkat kekhususan) yang menghalanginya. Hubungan semantik mengatur hubungan arti setiap pasangan kata (contohnya: laut / samudra, kaki / lutut, makanan / diet) - atau lebih tepatnya bagaimana keterkaitan arti kata kedua dengan yang pertama.


2. Kajian Hubungan Semantik dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Hubungan semantik dalam ilmu perpustakaan dan informasi digunakan pada kegiatan pengolahan bahan perpustakaan. Hubungan semantik berkaitan erat dengan analisis subjek dan penentuan istilah dalam pengindeksan sebagai titik akses yang bermanfaat pada proses temu-balik informasi.

Hal ini terbukti dengan pembahasan topik hubungan semantik dalam buku Organizing Knowledge, Jennifer Rowley menempatkannya pada bagian mengenai Access, Bab Indexing and Searching languages. (Rowley : 2000, p. 147-153)

American Library Association menempatkan topik hubungan semantik sebagai bagian pembahasan dari Komisi tentang Analisis subjek (ALCTS/CCS Subject Analysis Committee). (Michel : 1997)


3. Jenis Hubungan Semantik

Menurut Jennifer Rowley, ada tiga tipe dasar hubungan semantik yaitu : Kesetaraan (Equivalence), Hierarkis (Hierarchical), dan Asosiatif (Associative). (Rowley : 2000)

Dalam Final Report to the ALCTS/CCS Subject Analysis Committee, appendix C, Dee Michel, Pat Kuhr, dan Jane Greenberg membagi hubungan semantik dalam 3 tipe hubungan yaitu:

• Equivalence
o Lexical variants
* Singular/plural (contoh: Tooth/Teeth)
* Hyphens (contoh: on-line/Online)
* Inversions (contoh: Architecture, Domestic/Domestic architecture)
* Acronyms (contoh: Information Retrieval/IR)
* Spelling variants (contoh: Color/Colour)
* Technical/popular (contoh: Currency/Money)
o Language variations
* Regional (contoh: Soda/Pop)
* National (contoh: Elevators/Lifts)
* Absolute synonyms (contoh: Dwellings/Residences)
• Hierarchical
o Part/whole (contoh: Basements / Buildings)
o Genus/species (contoh: dwellings / Igloos)
o Class/instance (contoh: Mountains/Mount Rushmore)
• Associative
o Field of study/object of study (contoh: Botany/Plants)
o Field of study/practitioner (contoh: Medicine/Physicians)
o Agent/process (contoh: Brain/Perception)
o Causal relationships (contoh: Plant disease/Crop losses)
o Position in time and space (contoh: Meteors/meteorites)
o Frequently interchangeable/near synonyms (contoh: Dwellings/Houses)
(Michel: 1997)


4. Hubungan Kesetaraan

Hubungan Kesetaraan adalah hubungan antara dua atau lebih istilah yang dianggap memiliki arti yang sama. Salah satu istilah tersebut dikenal dengan “istilah yang dipakai” atau biasa disebut juga descriptor; dan yang lainnya adalah “istilah yang tidak dipakai” biasa disebut non-descriptor. Istilah yang tidak dipakai ditunjukkan dalam thesaurus dengan instruksi sebagai berikut:

Non-preferred term USE Preferred term
Istilah yang tidak dipakai GUNAKAN istilah yang dipakai

Contoh:
Lembu GUNAKAN SAPI
Asses USE Donkeys

Dan dibawah istilah yang dipakai (DESCRIPTOR) dibuat instruksi sebaliknya.

Preferred term
UF Non-Preferred term

Istilah yang dipakai
DIGUNAKAN UNTUK (GU) istilah yang tidak dipakai


Contoh:
SAPI
GU Lembu

DONKEYS
UF Asses

Instruksi UF atau GU digunakan oleh pengindeks dan penelusur sebagai alat untuk memeriksa istilah. Dalam Daftar Tajuk Subjek dikenal juga acuan “SEE” untuk “USE”, dan “x” untuk UF. Contohnya:

Lembu LIHAT SAPI
SAPI x lembu

Instruksi SEE ditampilkan baik dalam daftar tajuk subjek maupun dalam indeks. Sedangkan perintah “x” digunakan hanya sebagai alat bantu pengindeks, dan hanya muncul dalam daftar tajuk subjek saja, sedangkan di dalam indeks tidak ditampilkan.

Hubungan kesetaraan dapat dibedakan dalam beberapa subkategori berikut ini:

1. Variasi ejaan, bentuk kata, singkatan, akronim, dan sebagainya.
Contoh :
Rumania USE Romania Romania UF Roumania
ROM USE Read Only Memory Read Only Memory UF ROM

Kata dalam bentuk tunggal dan bentuk jamak dibedakan, jika bentuk jamak adalah bentuk irregular dan penyusunan file akan berjauhan dengan kata bentuk tunggal.

Mouse USE Mice Mice UF Mouse


Urutan penyusunan file seringkali berdasarkan “kata demi kata” bukan “huruf demi huruf”

Selling USE Sale Sale UF Selling
Sea food USE Seafood Seafood UF Sea food

Berikut adalah contoh semantic factoring

Coal mining USE Coal AND Mining

2. Sinonim. Persamaan arti/makna.
Contoh:
Wireless USE Radio
Flu burung G Avian Influenza

3. Quasi synonym (sinonim palsu). Ada beberapa istilah yang memiliki makna berlawanan, namun kadang sering dipakai untuk menyampaikan suatu maksud yang sama. Untuk tujuan pengindeksan, istilah tersebut dianggap memiliki arti yang sama (sinonim).
Contoh :
Deceleration USE Acceleration Acceleration UF Deceleration
Softness USE Hardness Hardness UF Softness
Kerendahan G Ketinggian Ketinggian GU Kerendahan
Kejarangan G kepadatan Kepadatan GU Kejarangan

Istilah di atas merupakan contoh istilah yang memiliki arti berlawanan, tetapi mereka mewakili cara pandang yang berbeda dalam rentang sifat yang sama.
Berikut ini contoh istilah yang dinilai setara tergantung pada bidang subjeknya:

Fostering USE Adoption Adoption UF Fostering
Barley USE Cereals Cereals UF Barley
Anak Angkat G Adopsi Adopsi GU Anak Angkat



5. Hubungan Hirarki

Dua istilah dihubungkan dengan tingkatan lebih luas dan lebih sempit. Pengindeks dapat memilih istilah tertentu dari istilah yang tersedia untuk membuat indeks dari konsep yang terdapat dalam dokumen. Hubungan hirarki memungkinkan penelusur bisa memulai pencarian dengan istilah yang lebih luas atau istilah yang lebih sempit. Hubungan hirarki ditunjukkan dengan tanda BT (Broader Term) atau Istilah lebih luas (IL) dan NT (Narrower Term ) atau Istilah lebih sempit (IK).
Contoh :
Sparrows BT Birds Birds NT Sparrows
Ayam IL Unggas Unggas IK Ayam

Hubungan hirariki terdiri dari 3 (tiga) subkategori, yaitu :
1. Hubungan Umum (generic relationships). Hubungan ini dapat ditandai dengan konsep himpunan bagian, misalnya
Beberapa anggota A adalah anggota B; semua anggota B adalah anggota A.
Contoh :
Protest NT Rebellion Rebellion BT Protest
Reptiles NT Snakes Snakes BT Reptiles

2. Partitive atau Whole – part relationship. Hubungan ini dipakai jika bagian adalah anggota unik atau khas dari keseluruhan.
Contohnya :
Head NT Brain Brain BT Head
Sains IK Kimia Kimia IL Sains
Indonesia IK Jawa Barat Jawa Barat IL Indonesia

Tidak termasuk :
Bangunan IK Pintu

Pintu adalah bagian dari setiap bangunan, akan tetapi mobil, kereta api, pesawat juga memiliki pintu.

3. Instance (class of one). Nama diri (proper names) dapat diterima atau tidak, tergantung kebijakan yang ada. Kadang-kadang nama diri dinilai sebagai identifier daripada sebagai deskriptor. Bila sebagai identifier, maka istilah tersebut dikeluarkan dari thesaurus.
Contoh :
Mountain regions NT Alps Alps BT Mountain regions

Hubungan hirarki mengatur perpindahan tahap, misalnya hubungan hirarki hanya dapat naik atau turun satu tahap pada suatu waktu sesuai hirarkinya. Contoh:
Sains IK Kimia Kimia Organik IL Kimia
Kimia IK Kimia Organik Kimia IL Sains

Namun hubungan hirarki dibawah ini tidak diperbolehkan, seperti:
Sains IK Kimia Organik

Hal ini karena hubungan hirarki turun lebih dari 1 tahap.

Dalam daftar tajuk subjek menggunakan SEE ALSO dan xx untuk instruksi sebaliknya. Contoh:

Science SEE ALSO Chemistry
Chemistry xx Science

Instruksi SEE ALSO akan muncul dalam daftar tajuk subjek dan indeks. Sedangkan instruksi XX digunakan hanya sebagai alat bantu pengindeks, dan muncul dalam tajuk subjek saja, tetapi tidak muncul dalam indeks. Berdasarkan konvensi/kesepakatan, indeks menampilkan perintah SEE ALSO hanya jika memberikan instruksi ke arah yang lebih rendah (dari hal umum ke hal khusus). Pengguna indeks dianggap telah mengetahui bahwa Kimia merupakan bagian dari Sains.

6. Hubungan Asosiatif
Hubungan asosiatif ini tidak mudah untuk dikategorikan. Standard Internasional menawarkan 2 petunjuk berguna, yaitu:

“salah satu istilah seharusnya ditunjukkan secara tegas, berdasarkan kerangka rujukan bersama yang dimiliki pengguna indeks, ketika istilah yang lain digunakan sebagai istilah indeks.... Seringkali ditemukan bahwa salah satu istilah merupakan komponen yang diperlukan dalam penjelasan atau definisi istilah yang lainnya.” (ISO, 1986, p. 17)

Dalam hubungan asosiatif, kedua istilah digunakan sebagai deskriptor. Dalam thesaurus digunakan simbol RT (Related Terms) atau istilah yang berhubungan (IH). Contoh:

Bangunan IH Pintu Pintu IH Bangunan
Buildings RT Doors Doors RT Buildings

Dalam hubungan ini dinyatakan bahwa bagian merupakan anggota tidak unik/khas dari keseluruhan.Oleh karena itu, hubungan tersebut dinilai sebagai hubungan asosiatif daripada hubungan hirarki. Contoh lain adalah:

Entomology RT Insects Insects RT Entomology
Entomologi IH Serangga Serangga IH Entomologi

Illumination RT Lamps Lamps RT Illmuniation
Iluminasi IH Lampu Lampu IH Iluminasi

Programming RT Software Software RT Programming
Pemrograman IH Perangkat Lunak Perangkat Lunak IH Pemrograman

Harvesting RT Crops Crops RT Harvesting


Kata sifat biasanya tidak diperbolehkan menjadi deskriptor. Tetapi, disini kata “French” dapat digunakan sebagai benda, yang menunjukkan orang Perancis, atau sebagai kata pertama dari frase, misalnya “French music” (Musik Perancis). Contoh:

France RT French French RT France
Perancis IH Orang Perancis Orang Perancis IH Perancis

Kumpulan frase tidak memerlukan pembalikan rujukan RT. Karena ada frase yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Misalnya frase “Schools for handicapped children” lebih diterima masyarakat dengan frase “Schools for children with special needs”. Contoh:

Handicapped children RT Schools for handicapped children
Anak cacat IH Sekolah untuk anak cacat

Dalam tajuk subjek digunakan perintah SEE ALSO dan XX. Perintah ini memiliki simbol yang sama dengan simbol yang digunakan untuk menunjukkan hubungan hirarki, dan digunakan dengan cara yang sama. Dalam hubungan asosiatif, rujukan SEE ALSO hanya muncul dalam hubungan satu arah.


7. Referensi

MICHEL, Dee; KUHR, Pat; GREENBERG, Jane. 1997. Final Report to the ALCTS/CCS Subject Analysis Committee : Subcommittee on Subject Relationships/Reference Structures : Appendix C Checklist of Candidate Subject Relationships for Information Retrieval. Chicago, IL: American Library Association. http://www.ala.org/ala/mgrps/divs/alcts/mgrps/ccs/cmtes/sac/inact/subject relationships, diakses pada tanggal 26 April 2010 jam 05:03 AM

ROWLEY, Jennifer E. 2000. Organizing Knowledge : an introduction to managing access to information, 3rd ed. Hapshire: Gower

Saran pengutipan:
Sukmana E dan Budiman L. 2010. Hubungan Semantik. Bogor: Program Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan SPs IPB